“Besar Harapan Lahir Komunitas Bike To Work EJIP”

Saat ini, gaya hidup sehat bukan lagi suatu hal yang baru. Banyak orang mulai sadar akan kebutuhan tubuh mereka yang paling utama, yaitu kesehatan. Bahkan gaya hidup sehat muncul beraneka ragam hingga bisa dijadikan pilihan, termasuk salah satunya Bike to Work (B2W) atau berangkat ke tempat kerja dengan bersepeda. Terlebih, dimasa Pandemi Covid-19 di Indonesia menyadarkan banyak orang tentang pentingnya berolahraga untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Sebab, virus corona diketahui rentan menyerang seseorang yang tak memiliki imuntias tubuh yang kuat. Untuk menerapkan gaya hidup sehat, masyarakat banyak memilih bersepeda sebagai alternatif untuk berolahraga. Hal itu dibuktikan dengan unggahan warganet yang menunjukkan toko sepeda dipenuhi oleh pembeli. Fajar Riyanto , Karyawan PT Standard Indonesia Industry, salah seorang goweser memberikan pengakuan sudah enam tahun dirinya pergi ke kantor dengan bersepeda. Berikut petikan perbincangannya *Sejak kapan Anda mulai bekerja dengan mengendarai sepeda ?* Saya memulai bike to work sejak tahun 2014, jadi kurang lebih enam tahun lah. *Apa yang melatarbelakangi Anda memilih B2W daripada naik mobil atau motor?* Jelas kepingin sehat, mengurangi polusi karena jalur Cibarusah sudah padat dan macet setiap pagi dan sore hari sepulang kerja. Bagaimana awal mula , apakah berat atau ada sambutan positif dari manajemen? Awal mula terasa berat,males, apa lagi kondisi hujan,dari manajemen biasa saja,karena pihak manajemen mengadakan transportasi jemputan buat karyawan. *Bisa Anda berbagi, apa saja yang perlu dipersiapkan kalo mau B2W?* Kesiapan sepeda paling utama, dari sepeda sehat apa nggak, terus safety juga paling utama helm, lampu,sarung tangan.sepatu,kacamata,dan tool kelengkapan sepeda ,ban dalam dan pompa wajib. *Sejak dari rumah apakah langsung pake seragam atau nanti mandi lagi sampe kantor?* Tidak pakai seragam, karena pasti basah keringetan,biasanya badan di lap aja pakai kanebo di basahin,karena waktu rada mepet juga jam masuk kantor. *Idealnya, maksimal bike to work itu berapa jam jarak tempuh rumah-kantor? Agar tetep fit saat bekerja?* Idealnya 10 kilometer, kalo sudah biasa tidak berasa capek,biasa aja, jadi di kerjaan tetap fit dalam menjalankan tugas pekerjaannya. Dalam pandangan Anda, apa keuntungan B2W ini? Dan apa ada ngga enaknya? Sehat,kurangi polusi,nambah nambah teman karena ketemu goweser lain,nggak enaknya kalo ban bocor, rantai putus,hujan. Khusus di Kawasan EJIP ini, lebih cocok sepeda MTB atau sepeda lipat? Kalo pendapat saya kalo dari rumah saya MTB lebih cocok karena jalanan banyak yang berlubang, jadi lebih safety. *Untuk komunitas bike to work di EJIP, apakah sudah terbentuk dan berapa anggotanya??dari perusahaan mana saja?* Untuk B2W EJIP sendiri belum terbentuk,besar harapan kita agar bisa terbentuk, biasanya masih B2W Cikarang titik kumpul di fasilitasi dari Hotel Ibis, tapi karena pendemi Corona ini titik kumpul tutup dulu sementara, dan pindah di taman Cifest, tapi juga belum maksimal karena temen temen masih banyak ngurangi kerumunan juga. Sementara ini kami ada Komunitas gowes santai serang Baru, goweser Cikarang,Bike to work Cikarang. *Bagaimana strategi komunitas untuk mengkampayekan B2W ini?* Strateginya Gowes atau B2W setiap hari,jangan lelah dan sering posting foto-foto di medsos, dan kita juga sering mengadakan kegiatan sosial. Seperti yang sudah dilakukan yaitu, bantuan longsor di Bogor, lalu beliin sepeda tukang sayur di KSB kong Ukay,karena sepeda sudah sangat tidak layak. sumbangan ke yatim piatu Bantargebang, sumbangan pembangunan masjid di daerah Cikarang timur, masih banyak juga sih yg lainya. (*)