Dubes Jepang: "Kabupaten Bekasi Adalah Kota Jepang"

Cikarang - 

Hallo Pabrikers, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, mengapresiasi Kabupaten Bekasi sebagai "Kota Jepang" karena banyaknya warga Jepang yang tinggal dan bekerja di wilayah ini. Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja di Ruang Rapat Bupati Bekasi, Kompleks Perkantoran Pemkab Bekasi di Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, pada Jumat (28/6).

"Kita bisa menamai Kabupaten Bekasi sebagai Kota Jepang karena banyaknya orang Jepang yang tinggal di sini," kata Masaki Yasushi.

Masaki menjelaskan bahwa ada sekitar 2.500 warga Jepang yang bekerja di 500 perusahaan di berbagai kawasan industri di Kabupaten Bekasi. Selain itu, terdapat 240 pelajar dan staf sekolah Jepang di sentra industri Koridor Timur Jakarta. Oleh karena itu, sebutan "Kota Jepang" bagi Kabupaten Bekasi bukanlah hal yang berlebihan.

Masaki juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bekasi atas dukungan mereka terhadap warga Jepang, terutama dalam bidang ekonomi dan keselamatan. "Saya percaya kerja sama ekonomi antara Jepang dan Kabupaten Bekasi akan semakin kuat," ujarnya.

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menjelaskan bahwa Kabupaten Bekasi merupakan pusat industri manufaktur dengan banyak investasi dari perusahaan Jepang. Hal ini membuat keberadaan warga Jepang menjadi hal yang umum di Kabupaten Bekasi.

"Kabupaten Bekasi adalah sentra industri manufaktur di Indonesia, dengan banyak investasi asing dari perusahaan Jepang. Kehadiran warga Jepang sudah menjadi pemandangan sehari-hari di sini," katanya.

Dani berharap kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas di berbagai sektor untuk mendukung kemajuan kedua negara. "Kehadiran perusahaan-perusahaan Jepang di Kabupaten Bekasi sangat membantu, terutama dalam penyerapan tenaga kerja lokal untuk mengurangi angka pengangguran," tandasnya. (*)

source:rmoljabar