Investasi Rp1,2 Triliun, Pabrik Clothing Label Resmi Beroperasi di Kawasan Industri Kendal
Kendal,-
Hallo Pabrikers, PT BSN Technology Indonesia, perusahaan produksi clothing label terkemuka asal Guangzhou China, yaitu Baoshen Science & Applied Technologies Co. Ltd resmi membuka pabrik pertamanya di Indonesia.
BSN membuka pabrik di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (20/11/2022), dengan luas lahan sekitar 32.000 meter persegi.
Produk yang diproduksi oleh BSN beragam dan inovatif dengan teknologi RFID, semisal berupa label untuk pakaian, alas kaki, sampai dengan aksesori ritel.
Pada pembukaan tersebut, turut hadir Bupati Kendal, Dito Ganinduto; Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi; dan Tekstil, Ignatius Warsito, serta beberapa perwakilan dari Bea Cukai dan Imigrasi.
Bupati Kendal, Dito Ganinduto mengatakan, kehadiran pabrik baru BSN di KIK tidak hanya menambah daftar pemasukan investasi asing di Kabupaten Kendal dan Jawa Tengah, namun juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.
“Kami ucapkan selamat atas pembukaan pabrik baru BSN di Indonesia. Kami berharap, dengan adanya BSN akan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat Kendal dan sekitarnya," katanya melalui keterangan pers yang diterima Tribujateng.com.
Dico juga mengatakan, perusahaan tidak perlu khawatir terkait penyerapan tenaga kerja, karena saat ini Pemkab Kendal telah menyiapkan beberapa program yang dapat membantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Direktur PT BSN Technology Indonesia, Menurut Nick Miao, mengungkapkan, selain ketersediaan tenaga kerja, salah satu faktor yang mempengaruhi BSN memilih KIK adalah fasilitas yang ditawarkan dari Kawasan Ekonomi Khusus.
“Di Kawasan Industri Kendal yang juga merupakan Kawasan Ekonomi Khusus, kami tidak hanya ditawarkan sebidang lahan namun juga berbagai benefit investasi seperti fasilitas fiskal dan non fiskal, khususnya Tax Holiday. Kami berharap proses pengajuan fasilitas ini dapat segera terealisasi,” katanya.
Adapun, nilai investasi BSN sebesar Rp 1,2 Trilliun dan perkiraan tenaga kerja terserap sebanyak 800 orang.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin, Ignatius Warsito mengatakan, dengan dibukanya pabrik BSN ini, dapat menjadi bukti bahwa Indonesia telah berada dalam economy recovery pasca pandemi.
"Kita telah kembali siap untuk menerima investasi tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri (PMA). Ini merupakan hal yang baik bagi perkembangan industry di Indonesia," katanya.
President Director & CEO KIK, Stanley Ang menyampaikan bahwa pada akhir September, KIK telah menarik 80 investor dengan total investasi sampai sektiar Rp 28,9 Trilliun.
"Dengan kondisi ekonomi dan infrastruktur di Jawa Tengah yang semakin membaik, maka akan lebih banyak investor lokal maupun asing yang melirik ke Jawa Tengah, khususnya ke Kendal," katanya. (*)
Source: tribunjateng