CSR Program : Sapu Bersih Berkah Ramadhan 2025 - Dipersembahkan Oleh I    Jurnalkawasan.com I BIPO HR Solution I 3 MG  I    Bima Yoshindo I  Sakura HRIS I Haraito I   Yamazaki My Roti I Andara Katering I Es Krim JoyDay  I Dapur Bu Sri 

Memasuki Awal Tahun 2024, Ini Sejumlah Tantangan Industri Manufaktur

Dalam catatan S&P Global, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada periode Desember 2023 berada pada level 52,5.

Jan 09 2024, 02:45

Cikarang,-

Hallo Pabrikers, Dalam catatan S&P Global, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada periode Desember 2023 berada pada level 52,5. Angka ini meningkat 0,5 poin jika dibandingkan dengan capaian periode November 2023 yang berada pada level 51,7.

Ronny P Sasmita, Pengamat Ekonomi Indonesia Strategic and Economic Action Institution mengatakan, kenaikan PMI Manufaktur Indonesia pada Desember 2023 ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas manufaktur akibat perbaikan permintaan barang manufaktur menjelang akhir tahun.

"Peningkatan aktivitas manufaktur tersebut bisa dilihat dari peningkatan impor untuk bahan baku penolong dan barang modal di bulan Desember, yang membuat surplus neraca dagang bulan Desember lalu makin menipis," ujar Ronny dalam keterangan pada pers, Selasa (2/1).

Dia mengatakan membaiknya PMI Manufaktur Indonesia pada Desember 2023 menjadi pertanda baik bagi industri manufaktur Indonesia di tahun 2024 karena akan terjadi peningkatan gaji pekerja yang akan meningkatkan permintaan barang dan meningkatkan produksi manufaktur nasional, diperkirakan volumenya akan terus meningkat.

Namun, ada sederet tantangan yang akan mengintai sektor manufaktur pada tahun ini.

Pertama, belum stabilnya kenaikan permintaan barang hasil produksi manufaktur, lantaran belum terlalu pulihnya tingkat konsumsi rumah tangga.

Kedua, ancaman barang hasil sektor manufaktur impor masih akan sangat tinggi, terutama melalui platform e-commerce yang menjadi corong cross border trading.

"Apalagi, TikTok Shop sudah mulai menemukan cara untuk bisa kembali eksis di pasar dalam negeri," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman memperkirakan bahwa PMI Manufaktur Indonesia pada kuartal I-2024 masih akan bagus lantaran adanya momen seasonal seperti lebaran.

"Tapi tetap ketidakpastian geopolitik dan climate change bisa mempengaruhi ke banyak hal termasuk harga, ketersediaan, logistik dan lain-lain," kata Adhi. (*)




Source: Kontan.co.id

Berita Terkait

No Posts Found