CSR Program : Sapu Bersih Berkah Ramadhan 2025 - Dipersembahkan Oleh I    Jurnalkawasan.com I BIPO HR Solution I 3 MG  I    Bima Yoshindo I  Sakura HRIS I Haraito I   Yamazaki My Roti I Andara Katering I Es Krim JoyDay  I Dapur Bu Sri 

PPKM Longgar, Industri Minuman Ringan Masih Pesimistis

Pelonggaran PPKM dinilai belum berdampak signifikan pada normalisasi utilisasi industri minuman ringan. Ketua Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) Triyono Pridjosoesilo mengatakan utilisasi industri diramal stagnan di angka 60 persen sampai akhir 2021.

Okt 17 2021, 02:25

Jakarta,-

Halo Pabrikers, Pelonggaran PPKM dinilai belum berdampak signifikan pada normalisasi utilisasi industri minuman ringan. Ketua Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) Triyono Pridjosoesilo mengatakan utilisasi industri diramal stagnan di angka 60 persen sampai akhir 2021. Namun demikian, sejak Agustus lalu, permintaan telah mengalami perbaikan, tetapi belum signifikan. 

"Pada Agustus itu kami sudah merasakan ada sedikit kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi kalau dibandingkan tahun lalu masih stagnan. Kalau kembali ke level 2019 secara overall dalam setahun, saya yakin tidak," katanya Rabu (13/10/2021).

Secara umum dengan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), lanjut Triyono, konsumen menjadi lebih percaya diri melakukan pengeluaran. Namun tantangannya yakni pengaturan akses konsumen terhadap pusat-pusat perbelanjaan yang menjadi kantong-kantong konsumsi minuman ringan masyarakat. 

Dia berharap pembatasan akses ke pusat-pusat perbelanjaan tidak berlanjut hingga akhir tahun yang bertepatan dengan momentum Natal dan tahun baru. 

"Akhir tahun ada Natal dan tahun baru, biasanya masyarakat berkumpul dan konsumsi meningkat. Kalau masyarakat tidak bisa berkumpul kita agak khawatir," ujarnya. 

Pada tahun lalu, kinerja volume produksi industri minuman ringan mengalami kontraksi hingga 20 persen. Tahun ini, dalam skenario optimistis, volume produksi dapat tumbuh 1-2 persen. 

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin), Rachmat Hidayat menambahkan volume produksi diyakini bakal menguat hingga 6 persen sampai akhir tahun ini. Optimisme tersebut didukung dampak positif pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat pada permintaan air minum dalam kemasan (AMDK). "Dampak positif mulai terasa. Permintaan AMDK sudah mulai tumbuh, termasuk kemasan kecil yang dikonsumsi di luar rumah," ujar Rachmat. (*)

Baca Juga : Wow Keren, Setiamekar Punya Stadion Mini Sepak Bola Berstandar Internasional

Baca Juga : Asistensi Komite Anti Dumping Pada Pelaku Usaha di Kabupaten Bekasi

Baca Juga : Beri Dukungan Pj Bupati Bekasi, Kang Emil Bakal Ngantor di Pemkab Bekasi

Berita Terkait

No Posts Found