Loker : HRGA Staff đź“Ť Placement: Lamongan   Perempuan, dengan pengalaman minimal 1 tahun di bidang HRGA Pendidikan minimal D3/S1 Memahami dan mampu menerapkan kebijakan serta prosedur HRGA Memiliki pengetahuan yang baik tentang peraturan ketenagakerjaan

đź“© Send your updated CV to:
murih.hermawan@japfa.com

UNY Kunjungi Sekretariat APINDO Kabupaten Bekasi, Bahas Link and Match

Hallo Pabrikers, DPK Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Bekasi menerima audiensi dan kunjungan dari perwakilan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam upaya memperkuat jejaring, wawasan, serta kolaborasi antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri.

Sep 26 2025, 23:00

Cikarang,-

Hallo Pabrikers, DPK Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Bekasi menerima audiensi dan kunjungan dari perwakilan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam upaya memperkuat jejaring, wawasan, serta kolaborasi antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Sekretariat DPK APINDO Kabupaten Bekasi, Deltamas, Cikarang Pusat, pada Jumat (26/9).

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris DPK APINDO Kabupaten Bekasi, Hapron Junaidi, beserta jajaran pengurus, serta Boy Chaidir Rosman selaku Ketua Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Produktivitas DPK APINDO Kabupaten Bekasi.

“Pertemuan ini membahas kondisi dunia industri saat ini dan bagaimana korelasinya dengan perguruan tinggi. Kami saling mendengarkan kebutuhan dari masing-masing sektor. Ke depan, APINDO terbuka terhadap peluang kerja sama, namun tentu akan dipelajari dulu agar sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Boy Chaidir.

Ia menambahkan, saat ini banyak perusahaan manufaktur di Kabupaten Bekasi tengah merancang program digitalisasi, termasuk pemanfaatan artificial intelligence (AI) dan otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi. 

“Tantangan terbesar adalah gap kompetensi antara lulusan pendidikan dengan kebutuhan riil perusahaan. Karena itu, link and match bisa dimaksimalkan lewat program pemagangan, forum dialog dengan kampus, serta kolaborasi bersama pemerintah daerah,” jelasnya.

APINDO menegaskan komitmennya untuk mendorong kurikulum pendidikan agar lebih sesuai dengan kebutuhan industri. Harapannya, lulusan perguruan tinggi tidak hanya siap kerja, tetapi juga berdaya saing sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Sementara itu, Arwan Nur Ramadhan, Staf Ahli Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni UNY, menyampaikan bahwa audiensi ini menjadi langkah strategis agar lulusan UNY dapat lebih cepat terserap di dunia kerja, khususnya di kawasan industri Bekasi dan sekitarnya.

“Kami ingin alumni UNY yang berasal dari Bekasi maupun Jakarta bisa segera masuk ke dunia kerja. Karena itu, kami menjajaki kerja sama dengan asosiasi pengusaha agar lulusan benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkap Arwan.

Menurutnya, UNY saat ini tengah menyesuaikan kurikulum di lebih dari 120 program studi agar lebih adaptif terhadap kebutuhan industri, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital. Selain peningkatan keterampilan teknis, Arwan menilai soft skill menjadi tantangan terbesar generasi saat ini.

“Kalau soal kompetensi akademik dan fasilitas, sudah jauh lebih baik dibandingkan dulu. Namun dari sisi soft skill, daya juang, adaptasi, dan loyalitas mahasiswa masih menjadi PR. Melalui kerja sama dengan dunia industri, kami berharap mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman nyata melalui magang dan pembekalan kerja, baik saat kuliah maupun pasca lulus,” tambahnya.

Baik APINDO maupun UNY berharap komunikasi yang terjalin dapat memberikan manfaat timbal balik. Dunia usaha memperoleh SDM yang berkualitas dan kompeten, sementara perguruan tinggi mampu mencetak lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga tercipta simbiosis mutualisme untuk meningkatkan daya saing bersama.

Berita Terkait

No Posts Found